Jumat, 19 Desember 2008

PENINGKATAN STATUS GIZI KELUARGA


Bertambah berat beban masyarakat kita saat ini akibat krisis keuangan dunia di tahun 2008. Kondisi ini secara langsung berdampak kepada daya beli masyarakat yang selanjutnya akan mempengaruhi pola konsumsi serta berujung penurunan status gizi.
Sebagai upaya pencegahan dan penanganan Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dengan pelaksana UPTD Puskesmas Masaran 2 berupaya melalui beberapa cara.
Upaya meningkatkan status gizi masyarakat khususnya di Kecamatan Masaran, berkoordinasi dengan Camat Masaran, menyelenggarakan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang. Intervensi tersebut dilaksanakan dibawah koordinasi Kepala Puskesmas dengan melibatkan petugas gizi, pembina wilayah, bidan desa serta PKK dengan kader kesehatannya.
Untuk dapat tercapai tujuan peningkatan pengetahuan tersebut perlu disediakan media penyampaian. Selama ini penyuluhan melalui media antara seperti pertemuan PKK, Dharma Wanita, Rapat Koordinasi maupun pertemuan lintas sektoral telah dilaksanakan. Untuk lebih mempertajam tujuan peningkatan pengetahuan masyarakat secara langsung dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan di posyandu, rapat RT, pengajian, pertemuan GSI, pertemuan lansia (LVRI) dan beberapa kelompok masyarakat lain.
Dalam rangka penciptaan media penyampai langsung, maka UPTD Puskesmas Masaran 2 telah mencoba merevitalisasi posyandu sebagai pusat penggerakan kesehatan masyarakat. Beberapa upaya seperti kehadiran petugas secara rutin, pemberian PMT, vitamin atau stimulan lain terbukti meningkatkan keterlibatan masyarakat sehingga tercipta media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan utamanya masalah gizi.
Harapan kami dengan semakin besar keterlibatan masyarakat maka visi Departemen Kesehatan untuk mewujudkan Masyarakat Mandiri untuk Sehat semakin mudah terealisasi lebih khusus dalam peningkatan status gizi keluarga.